Hello, My name is Hikaru Shinji and i was a young student. You can visit and read some article here and i give one link,about anime movie,Click Here,Okay enjoy this site :)

Jaman Sekarang,Jaman Kaliyuga bukan ya?

Setelah gua ubek ubek forum forum..

Ternyata bukan..
sekarang ini adalah jaman pencerahan.. jaman forum... jaman banyak bicara... alias Kalisuara.

berikut penjelasanya


Maha Pralaya masih jauh.

Dalam Purana dijabarkan induk semang atau leluhur pertama dari alien, manusia, serta entitas hidup lainnya.
Induk ini memiliki umur 100 tahun dalam hitungan planetnya yang tentunya milyaran, bahkan triliyunan tahun jika dibandingkan dengan tahun Bumi. Induk ini diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk membantu-Nya menciptakan penghuni jagad raya.

Dinyatakan saat ini sang induk telah menapaki umur 50-an tahun dalam satuan tahun planetnya yang terletak agak jauh di atas bintang utara (bintang kutub/polaris) dalam susunan alam semesta.

Kematian sang induk berarti kematian seluruh jagad raya (Maha Pralaya / kiamat besar).


Dalam Hindu Hari kiamat (prayala) ialah waktu Tuhan melebur alam semesta dan isinya. (Masa peleburan).

Prayala ada tiga macam, yaitu :
  1. Nitya Pralaya : Kiamat/kematian yang terjadi setiap hari.
  2. Ananta Pralaya : Kematian yang terjadi secara bertahap. Misalnya kematian yang terjadi akibat bencana alam dan sebagainya.
  3. Maha Pralaya : Kiamat yang terjadi secara total atau keseluruhan dimana alam semesta dan isinya lenyap/musnah.
Masalah Waktu:
Satuan waktu terkecil adalah Nimesa, waktu satu kedipan mata adalah Nimesa, 15 Nimesa membentuk satu Kastha, 30 Kastha adalah satu Kala, dan 30 Kala membentuk satu Muhurta, satu hari terdiri dari 30 Muhurta.
Satu bulan terdiri dari 30 Hari dibagi atas dua Paksa ( dwimingguan) yaitu suklapaksa dan kresnapaksa. 30 bulan membentuk satu Tahun (Warsa).
360 Tahun manusia sama dengan satu Tahun Dewa dan setiap yuga dihitung berdasarkan Tahun Dewa.
Satya Yuga berumur 4000 tahun Dewa, Treta Yuga berumur 3000 Tahun Dewa, Dwapara Yuga berumur 2000 Tahun Dewa dan Kali Yuga berumur 1000 Tahun Dewa,jadi satu Mahayuga terdiri atas 10.000 Tahun Dewa,kemudian waktu peralihan antara Kali Yuga denga Satya yuga dinamakan Sandhyamsa berlangsung selama 2000 tahun Dewa,jadi satu Mahayuga dengan masa peralihan berlangsung selama 12.000 Tahun Para Dewa.

1000 Mahayuga adalah satu Kalpa ( hari Brahma ), dalam satu Kalpa terdapat 14 Manvantara, dalam setiap Manvantara,satu yuga berlangsung sebanyak 71 kali. 1000 Kalpa membentuk satu yuga Brahma dan 8000 yuga Brahma membentuk satu Savana.

3000 Savana menjadi satu Trivitra itulah umurnya Brahma, dalam setiap hari Vishnu terlahir satu Brahma lalu wafat dan setiap Hari Siva terlahir satu Vishnu.


Menghitung periode waktu dalam Veda tidak sesederhana menghitung jam-jam dan hari-hari dalam satu tahun. Konsep waktu dalam Veda meskipun dapat dikatakan hampir sama dengan konsep waktu modern, ia mencakup tidak hanya konsep waktu jam, hari, minggu, bulan, dan tahun yang ada di bumi. Konsep waktu Veda mencakup satuan ukuran waktu kosmis, — dalam artian bagaimana suatu satuan waktu di bagian tertentu di alam semesta ini memengaruhi waktu di bagian alam semesta lainnya.

Dari satuan terkecil yaitu nimesha (satu kedipan mata) hingga satuan kalpa. Konsep waktu dalam Veda ini akan berkaitan dengan proses Trikona (utpatti, sthiti, pralaya) yang terus-menerus berputar tanpa akhir.
Konsep waktu juga akan bertalian dengan saat-saat kapan suatu yadnya harus dilakukan, saat bagaimana avatara-avatara Tuhan Yang Agung turun dari masa-ke masa untuk menegakkan dharma di dunia.
Semua itu dihitung dengan mempergunakan satuan waktu (kala) dalam Veda.
 
Waktu: dari satuan terkecil

Kitab Srimad-Bhagavatam, salah satu kitab penting Vaisnava memuat satuan-satuan waktu yang terkecil hingga terbesar. Diketahui bahwa dua atom adalah sama dengan atom kembar, dan tiga kali atom kembar adalah satu heksa-atom (dalam hal ini heksa atom adalah partikel terkecil dari sinar matahari yang dapat dilihat). Tiga heksa-atom disebut satu truti (18 partikel atom). Seratus truti adalah sama dengan satu veda, sedangkan tiga veda sama dengan satu lava. Tiga lava sama dengan satu kedipan mata, disebut satu nimesha. Tiga nimesha membentuk satu ksana, lalu lima ksana membentuk satu satuan kastha (sekitar delapan detik). Lima belas kastha sama dengan satu laghu (dua menit). Kemudian, lima belas laghu sama dengan satu nadika-nanda (tiga puluh menit). Dua danda tiada lain sama dengan satu jam (satu muhurta). Enam atau tujuh danda sama dengan satu prahara, atau seperempat hari. Empat prahara adalah satu hari, tujuh hari adalah dua minggu.


Dalam periode waktu dua minggu (paksha), terdapat dua kriteria. Pertama, periode dua mingguan dari purnama menuju tilem disebut Krsnapaksa, atau panglong dalam Bahasa Jawa Kuno, sementara periode dua mingguan dari tilem menuju purnama disebut periode Suklapaksha, atau pananggal. Masing-masing hari dalam satu paksha disebut tithi. Hari pertama dalam satu paksha, baik setelah purnama atau tilem disebut....., hingga hari keempat belas yang disebut dengan caturdasi atau purvani. Biasanya, tithi dikaitkan dengan upacara harian dalam Hindu.


Satu tahun terdiri atas dua belas bulan. Kedua belas bulan tersebut adalah ....... Kita sering melihat dalam satu tahun, matahari berubah posisi dari condong ke utara menjadi condong ke selatan, atau sebaliknya. Peristiwa ini terjadi masing-masing satu kali dalam setahun. Condongnya matahari ke utara disedbut Uttarayana, sedangkan condongnya matahari ke selatan disebut Dakshinayana. Bhagavad-Gita menyatakan bahwa apabila seseorang meninggalkan jasadnya pada saat uttarayana, maka ia akan sampai ke alam yang luhur, seperti alam para dewa. Sementara apabila ia meninggal pada saat dakshinayana, ia akan pergi ke alam bawah (lihat artikel: Pandangan Hindu tentang Alien).


Perlu diingat bahwa Hindu memakai dua sistem kalender (sistem bi-calendar) yang dikenal dengan kalendar luni-solar. Dalam kalender bulan, perhitungan tithi dan paksha menjadi acuan pelaksanaan ritual suci. Ritual yang memakai sistem lunar adalah hari raya Nyepi, purnama, tilem, Sivaratri, Krsna Janmasthami, Ganesha Caturthi, dan sebagainya. Sebaliknya dalam kalender matahari, yang menjadi perhitungan adalah satuan ayana (uttarayana-dakshinayana). Sistem wuku dan wewaran (di Bali) juga mengacu kepada sistem kalender matahari. Contoh perayaan yang menggunakan perhitungan kalender matahari antara lain Tumpek, Budha Kliwon, Budha Wage, Anggara Kasih, Galungan, Kuningan, otonan seseorang, serta piodalan di pura-pura pada umumnya.

Waktu Kosmis
Waktu kosmis adalah waktu universal yang berlaku di seantero jagad raya. Waktu kosmis memiliki tingkatannya sendiri yang saling memengaruhi dari alam semesta bagian atas hingga bagian bawah. Waktu kosmis memiliki tingkatannya sendiri-sendiri, yang berlaku di seluruh jagat daya. Satuan waktu terbesar adalah kalpa, atau satu hari Brahma. Brahman diciptakan oleh Narayana pada awal penciptaan dan Beliau akan berusia 100 tahun pada satuan planet Brahma, yaitu di Satyaloka, — planet suci yang letaknya paling atas di alam semesta kita (lihat artikel: Alam Semesta).

Umur alam semesta sama dengan umur Brahma, yaitu 100 tahun menurut satun Planet Satyaloka (planet Brahma). Ketika Brahma meninggal, alam semesta akan ikut hancur. Satu tahun Brahma terdiri atas 360 hari Brahma. Satu hari Brahma, atau lebih tepat disebut satu kalpa terdiri atas siang hari Brahma (Brahmadivya) dan malam hari Brahma (Brahmanakta). Satu kalpa terdiri atas 14 periode manvantara yang dipimpin oleh seorang Manu. Tujuh Manvantara ada pada siang hari Brahma, dan tujuh lagi pada malam hari Brahma. Dalam satu manvantara ada satu Manu dan satu Indra. Saat ini kita berada pada manvantara ke-7 di mana Manu-nya adalah Vaivasvata Manu, putra Devata Surya. Masih ada 7 manu lagi sebelum alam semesta dihancurkan secara periodik (sebagian).

Urutan waktu kosmis adalah sebagai berikut:
1 tahun Brahma = 360 hari Brahma
1 hari Brahma = 1 kalpa
1 kalpa = 14 manvantara = 1000 mahayuga
1 manvantara = +/- 71 mahayuga (krta, treta, dvapara, kali)
1 mahayuga = 4 yuga, yaitu krta, treta, dvapara, kali.
Saat ini kita berada pada kali yuga ke-28 dalam periode Manu Vaivasvata. Berarti, masih ada 42 kaliyuga lagi sebelum Vaivasvata Manu diganti oleh Manu berikutnya (Manu kedelapan, yaitu Manu Savarni dengan Indranya bernama Bali Maharaja).
Perlu diketahui bahwa Indra bukanlah nama dewa. Indra adalah nama sebuah gelar yang dipakai oleh pemimpin para dewa. Indra pada manvantara sekarang bernama Hyang Purandara, sementara pada akhir manvantara ini kursi ke-Indra-annya akan digantikan oleh Maharaja Bali.

Yuga dan Mahayuga

Satu mahayuga, seperti yang telah dijabarkan di bagian terdahulu, terdiri atas empat periode waktu yang disebut catur yuga. Caturyuga adalah Saytayuga (Krtayuga), Tretayuga, Dvaparayuga, dan Kaliyuga. Masing-masing yuga dihitung berdasarkan tahun deva, atau tahun yang berlaku di loka para devata.

Satu hari para devata adalah satu tahun manusia. Telah diuraikan tadi bahwa satu tahun terdiri atas dua periode, yaitu Uttarayana dan Dakshinayana. Dalam hal ini, uttarayana adalah siang hari para deva, dan dakshinayana adalah malam hari para deva. Jadi, jika dihitung kembali, satu tahun deva sama dengan 360 tahun manusia.

Satyayuga berlangsung selama 4.800 tahun para deva, sementara Tretayuga berlangsung selama 3.600 tahun para deva, Dvaparayuga selama 2.400 tahun para deva, dan Kaliyuga selama 1.200 tahun para deva. Jadi, satu mahayuga adalah 12.000 tahun para deva (mahayuga disebut juga satu divya-yuga).

Jika dihitung berdasarkan tahun manusia, Satyayuga berlangsung selama 1.728.000 tahun manusia, sementara Tretayuga selama 1.296.000 thun manusia, Dvaparayuga selama 864.000 tahun manusia, dan akhirnya Kaliyuga berlangsung selama 432.000 tahun manusia. Jadi, satu mahayuga berlangsung selama 4.320.000 tahun manusia. Ketika yuga-yuga berganti, manusia mengalami berbagai kemerosotan, seperti kemerosotan umur, moral, dan agama, seperti yang dijabarkan dalam kutipan dari www.veda.harekrsna.cz sebagai berikut:

Empat zaman kosmis (yuga)


Krta atau Satya-yuga (Zaman Emas)
 

Durasi - 4,800 tahun deva
atau 1,728,000 tahun manusia
Jangka hidup [manusia] - 100,000 tahun
Yuga-dharma [kewajiban utama manusia] - meditasi atau astanga yoga
Yuga-avatara – putih dengan empat lengan, rambut tergulung dan memakai pakaian kulit kayu. Ia membawa kulit rusa hitam, benang suci, ganitri, dan tongkat serta kendi air seorang Brahmacari. (Srimad-Bhagavatam 11.5.21) (tentang Yuga Avatara lihat artikel Avataras: Not Ten but Six).


Ciri-ciri zaman Satyayuga adalah: orang-orang berhati damai, tidak iri hati, ramah, dan secara alami memiliki kesadaran terhadap Tuhan. Dalam zaman ini tidak ada pengelompokan catur asrama karena setiap orang adalah orang yang telah menyadari jati dirinya (paramahamsa). Tidak ada pemujaan kepada deva-deva, hanya memuja Kepribadian Agung Tuhan Yang Maha Esa. Agama diamalkan dengan sempurna. (Srimad-Bhagavatam 9.14, 11.5.21-22)

Treta-yuga (Z
aman Perak). (disebut zaman perak karena Dharma mulai merosot kecemerlangannya}
Durasi - 3,600 tahun deva
atau 1,296,000 tahun manusia
Jangka hidup - 10,000 tahun
Yuga-dharma – korban api (agnihotra) (yajna)
Yuga-avatara – Merah dengan empat lengan dan rambut keemasan. Ia memakai tiga ikat pinggang sebagai simbol inisiasi ke dalam Triveda. Simbolnya adalah sruk, sruva, dan sebagainya. (sendok panjang dan sendok pendek untuk agnihotra, serta alat-alat persembahan lain).

Ciri-ciri zaman ini: orang-orang seluruhnya taat beragama. Dalam Satyayuga, orang-orang seara alami adalah penyembah Kepribadian Agung Tuhan Yang Maha Esa, namun pada zaman ini seseorang diajarkan untuk menjadi penyembah Tuhan. Untuk mencapai tujuan itu, orang-orang harus mengikuti aturan-aturan Veda secara ketat.

Dvapara-yuga (Zaman Tembaga)
 

Durasi - 2,400 tahun deva
atau 864,000 tahun manusia
Jangka hidup - 1,000 tahun
Yuga-dharma – kebaktian di tempat suci (arcana)
Yuga-avatara – Warna kulit-Nya biru tua. Ia mengenakan pakaian kuning. Tubuhnya dihiasi dengan kalung bunga dan berbagai perhiasan lain. Ia memanifestasikan senjata-Nya sendiri.

Ciri-ciri zaman Dvaparayuga adalah: orang-orang memiliki kelemahan terhadap sesuatu yang tidak abadi. Namun mereka memiliki kemauan keras untuk mengetahui tentang Kenyataan yang Absolut. Mereka menyembah Tuhan sebagai Raja yang Agung dengan mengikuti perintah-perintah Veda dan Tantra.

Kali-yuga (Zaman Besi)
 
 
Duration - 1,200 tahun deva
atau 432,000 tahun manusia
Jangka hidup - 100 tahun [terus berkurang seiring semakin berlalunya zaman)
Yuga-dharma – [menyanyikan nama-nama suci Tuhan] (harinama sankirtana)
Yuga-avatara – berkulit keemasan tetapi pada umumnya hitam. Sri Caitanya Mahaprabhu adalah Yuga Avatara untuk Kaliyuga ini.

Ciri-ciri zaman kali: “Wahai yang terpelajar di zaan Kali, manusia berumur pendek. Mereka suka berceloteh, malas, tersesat ke jalan adharma, dan di atas segalanya: mereka selalu terganggu”. (Srimad-Bhagavatam 1.1.10)

Demikianlah penjabaran tentang keempat yuga oleh kitab suci Srimad-Bhagavatam (juga populer dengan nama Bhagavata Purana).

Rentang waktu kosmis; walaupun hanya satu yuga saja, tidak akan sanggup kita lalui dalam sekali reinkarnasi.


Lalu apa yang kita dapatkan dengan mengetahui konsep waktu ini?
Tentu saja, kita mendapat sebuah kepastian bahwa ternyata hidup sebagai manusia ini sangat singkat, apalagi jika dilihat dari sudut pandang waktu yang lebih panjang. Mengingat ini, kita hendaknya sadar, bahwa hidup singkat sebagai manusia ini seharusnya digunakan untuk memperoleh dan mengamalkan dharma, agar dharma itu sendiri menjadi sebuah cahaya yang menerangi jalan panjang kita menuju rumah kebahagiaan sejati: kesadaran akan jati diri.

Pada tahun 2008,jika dihitung maka sekarang pada kalender BALI  KALIYUGA 5109


Demikian yang bisa gua kasi ke kalian.. tunggu artikel selanjutnya ya :)

Read more

Jenis Jenis Awatara

Jenis-jenis Awatara

Sekarang kita membahas tentang  Jenis Jenis Awatara

Menurut kitab-kitab purana, tak terhitung banyaknya Awatara yang pernah turun ke dunia ini. Awatara-awatara tersebut tidak selamanya merupakan “inkarnasi langsung” atau “penjelmaan langsung” dari Sang Hyang Wisnu. Beberapa Awatara diyakini memiliki “jiwa yang terberkati” atau mendapat “kekuatan Tuhan” sebagai makhluk yang terpilih.
Purusha Awatara: Awatara pertama Sang Hyang Wisnu yang memengaruhi penciptaan alam semesta. Awatara tersebut yakni:
  • Vasudeva
  • Sankarshan
  • Pradyumna
  • Aniruddha
Menurut Bhagavad Gītā:
  • Kāranodakaśāyi Vishnu (Mahā Vishnu): Wisnu yang berbaring dalam lautan penyebab dan Beliau menghembuskan banyak alam semesta (galaksi?) yang jumlahnya tak dapat dihitung;
  • Garbhodakaśāyī Vishnu: Wisnu masuk ke dalam setiap alam semesta dan menciptakan aneka rupa;
  • Ksirodakasāyī Vishnu (Roh utama): Wisnu masuk ke dalam setiap makhluk dan ke dalam setiap atom.
Guna Awatara: Awatara-Awatara yang mengatur tiga macam aspek dalam diri makhluk hidup. Awatara-Awatara tersebut yakni:
  • Brahmā, pengatur nafsu dan keinginan (Rajas)
  • Wisnu, pengatur sifat-sifat kebaikan (Sattwam)
  • Çiwa, pengatur sifat kemalasan (Tamas)
           Lila Awatara: Awatara yang sering ditampilkan dalam kitab-kitab Purana, seperti Dasa Awatara dan Awatara lainnya. Awatara tersebut turun secara teratur ke dunia, dari zaman ke zaman untuk menjalankan misi menegakkan Dharma dan menunjukkan jalan Bhakti dan Moksha.
                Manwantara Awatara: Awatara yang diyakini sebagai pencipta para leluhur dari umat manusia di muka bumi.

                   Shaktyawesa Awatara: ada dua jenis – 1)makhluk yang merupakan penjelmaan Wisnu secara langsung; dan makhluk diberkati yang mendapatkan kekuatan dari Wisnu. Jenis tersebut memiliki jumlah yang besar, dan merupakan Awatara yang istimewa. Awatara jenis ini, misalnya saja Narada Muni atau Sang Buddha. Awatara jenis tersebut kadang-kadang dikenal dengan sebutan Saktyamsavatar, Saktyaveshavatar atau Avesha avatar. Awatara lain yang termasuk jenis kedua, misalnya Parashurama, yang mana Dewa Wisnu tidak secara langsung menjelma.

               Dalam jenis yang kedua tersebut, menurut Srivaishnavism, ada dua macam lagi, yakni: 1)Wisnu memasuki jiwa makhluk yang terpilih tersebut (seperti Parashurama); 2)Wisnu tidak memasuki jiwa secara langsung, namun memberikan kekuatan suci (misalnya Vyasa, penyusun Veda).
Awatara jenis kedua tersebut tidak dipuja sebagaimana mestinya Awatara yang lain. Hanya Awatara yang merupakan penjelmaan langsung yang kini sering dipuja, seperti Narasimha, Rama, dan Sri Krishna.

               Menurut aliran Waisnawa, Krishna merupakan Awatara yang tertinggi di antara Awatara yang lain. Namun, pengikut Sri Chaitanya (termasuk ISKCON), Nimbarka, Vallabhacharya memiliki filsafat berbeda dengan pengikut aliran Waisnawa, seperti Ramanuja dan Madhva dan menganggap bahwa Krishna merupakan kepribadian dari Tuhan yang Maha Esa, dan bukan seorang Awatara belaka. Dalam beberapa filsafat Hinduisme, tidak ada perbedaan dalam memuja Sang Hyang Wisnu ataupun Awataranya karena semua pemujaan tersebut akan menuju kepada-Nya.

sumber

Read more

Awatara

              AWATARA

Awatara atau Avatar (Sansekerta: अवतार, avatāra, baca: awatara) dalam agama Hindu adalah inkarnasi dari Tuhan Yang Maha Esa maupun manifestasinya. Tuhan Yang Maha Esa ataupun manifestasinya turun ke dunia, mengambil suatu bentuk dalam dunia material, guna menyelamatkan dunia dari kehancuran dan kejahatan, menegakkan dharma dan menyelamatkan orang-orang yang melaksanakan Dharma/Kebenaran.

Referensi dari kitab suci


Dalam Bhagawadgita, salah satu kitab suci agama Hindu selain Weda, Kresna sebagai perantara Tuhan Yang Maha Esa bersabda:
Yadā yadā hi dharmasya glānir bhavati bhārata abhyutthānam adharmasya tadātmanam srjāmy aham paritrānāya sādhūnām vināśāya ca duskrtām dharma samsthāpanarthāya sambavāmi yuge yuge
(Bhagavad-gītā, 4.7-8)

Kepala tiap-tiap Awatara pada patung Dewa Wisnu.
Arti
Manakala kebenaran merosot dan kejahatan merajalela,
pada saat itulah Aku akan turun menjelma ke dunia,
wahai keturunan Bharata (Arjuna).
Untuk menyelamatkan orang-orang saleh
dan membinasakan orang jahat
dan menegakkan kembali kebenaran,
Aku sendiri menjelma dari zaman ke zaman.

 
Dasa Awatara, sepuluh Awatara Wisnu


Agama Hindu mengenal adanya Dasa Awatara yang sangat terkenal di antara Awatara-Awatara lainnya. Dasa Awatara adalah sepuluh Awatara yang diyakini sebagai penjelmaan material Dewa Wisnu dalam misi menyelamatkan dunia. Dari sepuluh Awatara, sembilan diantaranya diyakini sudah pernah menyelamatkan dunia, sedangkan satu di antaranya, Awatara terakhir (Kalki Awatara), masih menunggu waktu yang tepat (konon pada akhir Kali Yuga) untuk turun ke dunia. Kisah-kisah Awatara tersebut terangkum dalam sebuah kitab yang disebut Purana.


 Dasa Awatara dari zaman ke zaman

  • Matsya Awatara, sang ikan, muncul saat Satya Yuga
  • Kurma Awatara, sang kura-kura, muncul saat Satya Yuga
  • Waraha Awatara, sang babi hutan, muncul saat Satya Yuga
  • Narasimha Awatara, manusia berkepala singa, muncul saat Satya Yuga
  • Wamana Awatara, sang orang cebol, muncul saat Treta Yuga
  • Parasurama Awatara, sang Rama bersenjata kapak, muncul saat Treta Yuga
  • Rama Awatara, sang ksatria, muncul saat Treta Yuga
  • Kresna Awatara, putra Wasudewa, muncul saat Dwapara Yuga
  • Buddha Awatara, pangeran Siddharta Gautama, muncul saat Kali Yuga
  • Kalki Awatara, sang pemusnah, muncul saat Kali Yuga



sumber

Read more

Kalki Awatara

Kalki Awatara
Kitab Weda meramalkan avatara Wishnu yang kesepuluh, Kalki, yang akan muncul pada akhir Kali Yuga.

Ramalan tentang kemunculan Kalki avatara, yang sering disebut sebagai avatara kesepuluh Sri Wishnu. Kalki avatara diramalkan akan muncul pada akhir jaman Kali Yuga, yang akan mengawali pergantian memasuki jaman baru, yaitu jaman Satya Yuga.

Konsep Waktu dalam Weda
Sebelum itu, marilah kita telaah terlebih dahulu kosep waktu (kala) menurut
Weda. Dalam Bhagavad-gita 11.23, Sri Krishna menyatakan :
kalo ‘smi loka-ksayakrt
“ Aku adalah waktu, Penghancur besar dunia-dunia”.

Berbeda dengan konsep waktu di negara-negara Barat yang bersifat linier (garis lurus), kitab-kitab Weda memandang realita alam semesta ini dari sudut pandang perputaran atau siklus waktu yang disebut yuga.

Fakta sejarah yang kita alami saat ini hanyalah salah satu bagian dari keseluruhan siklus waktu semesta yang berjalan secara kekal abadi yang dikenal dengan sebutan kala.

Peristiwa-peristiwa alam disekitar kita memberikan isyarat pembenaran terhadap adanya siklus waktu dalam Weda tersebut.
Lihatlah, musim-musim datang secara berulang : hadirnya musim semi, musim panas, musim gugur, musim dingin, diikuti dengan hadirnya kembali musim semi, musim panas, dan seterusnya.

Hari-hari dalam seminggu datang berulang : Minggu, Senin….Sabtu,…lalu Minggu, Senin…kembali. Siang hari digantikan oleh malam hari…yang disusul dengan hadirnya siang hari kembali.
Bukankah jarum-jarum jam tidak berhenti bergerak setelah semua jarumnya menunjuk angka 12?

Semua itu adalah bagian kecil dari siklus yang lebih besar.

Kalki Avatara, bersenjatakan pedang dan menunggang kuda putih.

Sebaliknya, konsep waktu dalam ilmu pengetahuan modern bersifat linier atau berupa garis lurus.
Dalam konsep mereka, alam semesta ini tercipta, makhluk lain tercipta, muncullah/diciptakanlah manusia, manusia mencapai pembebasan, lalu alam semesta dileburkan. Titik!

Mereka tidak memiliki informasi atau pengetahuan, misalnya, tentang apakah sebelum penciptaan alam semesta yang sekarang, pernah terjadi penciptaan sebelumnya?

Apa yang terjadi setelah dunia ini kiamat, akankah ada penciptaan selanjutnya?

Apa yang terjadi pada diri para makhluk hidup setelah dunia ini kiamat, bukankah roh tidak pernah meninggal?


Kemana perginya roh-roh makhluk hidup itu?


Jawabannya : Allah hu alam. “Hanya Allah yang Tahu”.



Menurut Weda, penciptaan, pemeliharaan, dan peleburan alam semesta material ini terjadi secara terus menerus dalam siklus waktu tertentu.

Salah satu siklus waktu atau jaman itu disebut divya-yuga (Rosen, 2002).

Ayat-ayat Weda menguraikan secara rinci, umur atau lamanya masing-masing jaman itu.
Masing-masing divya-yuga terdiri dari empat jaman (catur yuga) yang umurnya semakin menyusut :

  • Satya-yuga (disebut pula Krta-Yuga) berlangsung selama 1.728.000 tahun;
  • Treta-yuga berlangsung selama 1.296.000 tahun;
  • Dvapara-yuga selama 864.000 tahun; dan
  • Kali-yuga, jaman kita sekarang ini, akan berlangsung selama 432.000 tahun.
Keempat jaman itu, sesuai sifat-sifatnya masing-masing, kadang dinamai sebagai jaman emas, jaman perak, jaman tembaga, dan jaman besi.

Setelah berakhirnya Kali-yuga, akan terjadi peleburan (pralaya atau kiamat), yang kemudian disusul dengan hadirnya kembali Satya Yuga, diikuti oleh Treta-yuga, Dvapara-yuga, dan seterusnya.

Disebutkan bahwa sifat-sifat spiritual, moralitas, dan kesalehan manusia semakin merosot dari jaman ke jaman.

Menurut Prof. N. S. Rajaram (1999), berdasarkan perhitungan para ahli Jyothi shastra (ilmu perbintangan Weda), jaman Kali Yuga mulai pada tahun 3102 Sebelum Masehi, bersamaan dengan berakhirnya lila (kegiatan rohani) Sri Krishna di muka bumi ini.

Dengan demikian, sampai dengan tahun 2008 Masehi ini, Kali Yuga telah berlangsung selama 5110 tahun (diperoleh dengan menambahkan angka 3102 dengan 2005).

Angka 5110 ini (ada pula yang mencantumkan 5109 atau 5111) dengan mudah dapat kita jumpai pada salah satu sudut atas kalender-kalender Bali. Hal ini menunjukkan bahwa angka penanggalan tahun Kali tersebut telah diterima dan diakui kebenarannya oleh para penyusun kalender Bali.


Saat ini kita berada dalam jaman Kali, atau yang sering dikenal sebagai jaman besi.

Besi adalah logam yang keras, yang mudah menjadi karatan atau korosi.
Sering pula orang menyebut jaman ini jaman edan.
Menariknya, sifat-sifat serta ciri-ciri jaman penuh pertengkaran dan kemunafikan ini telah diramalkan sebelumnya dalam kitab Bhagavata Purana (1.1.10) sebagai berikut :

präyeëälpäyuñaù sabhya
kaläv asmin yuge janäù
mandäù sumanda-matayo
manda-bhägyä hy upadrutäù

“Wahai orang-orang yang terpelajar,
dalam jaman Kali, atau jaman besi,
umur manusia sangat pendek. Mereka
suka bertengkar, malas, mudah
disesatkan (salah pimpin), bernasib
malang, dan diatas segala-galanya,
mereka selalu gelisah.”

Masih perlukah kita ragukan kebenaran ramalan tersebut?
Mari kita telaah bersama. Disebutkan, dalam jaman Kali ini manusia berumur pendek. Paling banter hanya mencapai usia seratus tahun, kebanyakan mati muda.

Kita boleh bangga dengan kemajuan ilmu kedokteran, tapi nyatanya rata-rata manusia hanya berumur 60 atau 70 tahun.
Bandingkan dengan kakek nenek kita yang usianya jauh lebih panjang.
Anehnya, semakin canggih ilmu kedokteran, semakin bermunculan jenis penyakit aneh yang sulit disembuhkan.
Dulu, paling banter orang hanya terkena penyakit beri-beri, busung lapar, raja singa (maaf) atau rematik.

Sekarang ada HIV/AIDS, jantung koroner, flu burung, stroke, hipertensi, dan sebagainya, yang menjadi penyakitpenyakit yang menjadi pembunuh ribuan orang setiap tahunnya.

Hebatnya, obat untuk penyakit tertentu, menghasilkan penyakit baru yang tak kalah ganasnya.
Kecerdasan dan daya ingat manusia juga merosot tajam.
Saat ini, manusia sangat bergantung kepada kalkulator, komputer, PDA, atau alat-alat digital lainnya.
Dulu, kakek nenek kita hanya menggunakan batu tulis untuk mencatat semua pelajaran yang diterimanya di sekolah.
Anehnya, mereka bisa mengingat dan memahami materi pelajaran dengan baik, walaupun setiap saat tulisan itu harus dihapus, karena batu tulis itu digunakan untuk mencatat materi-materi selanjutnya. Ini baru satu dua generasi di atas kita.
Dulu, orang belajar dan hafal Weda hanya dengan cara mendengar dari seorang guru.

Manusia jaman Kali juga sangat malas dan lamban dalam mengerti serta memahami nilai-nilai kerohanian.
Sangat jarang yang tertarik pada hal-hal yang sifatnya spiritual.

Kata “mandah” berarti lamban atau malas, bahwa orang-orang pada jaman Kali sangat malas untuk mengerti kerohanian, sebaliknya, sangat lincah dalam mengejar dan memburu keduniawian.

Ciri lainnya, jaman Kali dipenuhi oleh kekalutan dan pertengkaran.
Orang sangat mudah berselisih paham, bertengkar, dan bermusuhan, lalu saling bunuh, hanya karena hal-hal sepele.
Hanya karena berebut ladang minyak, Amerika yang identik dengan Kristen, menyerang negara-negara Arab yang kaya minyak, yang identik dengan Islam. Lalu, perebutan ladang minyak itu seolah-olah menjadi perang antar agama, perang di jalan Tuhan!

Kemajuan teknologi saat ini telah sangat membantu manusia dalam mengeksploitasi sumber daya alam ataupun mengeksploitasi sesama manusia. Anehnya, manusia masih jauh dari kata damai, ataupun tentram, pikiran mereka masih selalu gelisah.


Seiring dengan semakin tuanya jaman Kali, kemorosotan moral manusia akan semakin bertambah.
Manusia semakin lupa dengan tujuan kehidupannya yang sejati , terbuai sepenuhnya oleh kegiatan guna memuaskan nafsu.

Tuhan akan semakin jauh dari kehidupan manusia, institusi agama hanya dijadikan kedok untuk mencari keuntungan-keuntungan duniawi.
Nilai-nilai spiritual akan semakin ditinggalkan, manusia akan semakin congkak dan merasa tidak membutuhkan keberadaan Tuhan lagi.
Kemajuan bidang teknologi akan disertai dengan semakin lunturnya moralitas manusia, yang saat inipun telah dapat kita lihat dan buktikan sendiri pengaruhnya.

Menurut Bhagavata Purana, setelah berakhirnya masa keemasan gerakan Sankirtan Sri Caitanya Mahaprabhu yang akan berlangsung selama 10.000 tahun mendatang, kemerosotan jaman Kali akan semakin menjadi-jadi.

Sifat-sifat alam yang rendah akan mendominasi, manusia semakin tidak mengenal Tuhan. Orangorang suci, orang-orang yang taat kepada Tuhan akan sangat langka, dan menjadi sesuatu yang asing bagi masyarakat umum, mereka akan disakiti, diburu seperti binatang ditengah kota.
Orang-orang suci terpaksa harus mengasingkan diri ke hutan, bersembunyi dalam goa-goa di pegunungan, atau seolah menghilang dari muka bumi, demi keselamatan diri mereka.

Dalam berbagai bagian kitab Bhagavata Purana disebutkan bahwa dalam situasi yang sudah sangat merosot seperti itu, Tuhan akan menjelma sebagai Kalki avatara.
Beliau akan muncul untuk menghancurkan manusia-manusia jahat yang sudah tidak bisa lagi dinasehati lewat kata-kata.


Kemunculan Kalki avatara telah diramalkan dalam banyak kitab-kitab Weda. Dalam Bhagavata Purana (1.3.25) ramalan kemunculan Kalki avatara diuraikan setelah penyebutan ramalan kemunculan Buddha Gautama.

Kalki avatara adalah avatara Tuhan keduapuluh empat atau avatara yang terakhir untuk yuga saat ini. Namun umumnya, orang hanya mengenal 10 avatara utama (dasa avatara) dari dua puluh empat avatara yang diuraikan dalam Bhagavata Purana, dan Kalki adalah avatara Wishnu yang kesepuluh.

athäsau yuga-sandhyäyäà
dasyu-präyeñu räjasu
janitä viñëu-yaçaso
nämnä kalkir jagat-patiù

“Setelah itu, menjelang pergantian
dua yuga (Kali Yuga dan Satya
Yuga), Tuhan Pencipta alam semesta
akan menjelma sebagai Kalki dan
menjadi putra Vishnuyasha. Pada
waktu itu, para penguasa di bumi
ini telah merosot menjadi perampas
semata.”

Selain itu, Bhagavata Purana 12.2.28 menyebut sebuah tempat bernama Shambhala, yang akan menjadi tempat kemunculan Kalki sebagai putra Vishnuyasha.

çambhala-gräma-mukhyasya
brähmaëasya mahätmanaù
bhavane viñëuyaçasaù
kalkiù prädurbhaviñyati

“Tuhan Kalki akan muncul dalam
keluarga seorang brahmana
terkemuka, roh yang mulia bernama
Vishnuyasha, di desa Shambhala”.

Sloka di atas meramalkan tempat kelahiran dan dalam keluarga mana Kalki akan dilahirkan. Beliau akan terlahir dalam keluarga brahmana yang berkualifikasi.

Hal ini berarti bahwa meskipun jaman Kali sedemikian merosotnya, masih akan ada keluarga keturunan brahmana yang mampu bertahan dengan sifat-sifat
kebrahmanaan sejati, yang akan menjadi leluhur atau garis keturunan Kalki.

Meskipun saat ini kita belum tahu pasti di mana keberadaan keluarga brahmana ini, tapi jelaslah bahwa dari keturunan brahmana sejati inilah nantinya Kalki akan dilahirkan.

Saat ini, tak seorangpun yang tahu pasti, di mana desa bernama Shambhala ini berada. Ada yang berpendapat bahwa tempat itu belum ada, ada pula yang beranggapan bahwa desa itu telah ada, namun keberadaannya masih terselubung.

Latar Belakang Munculnya Kalki

Dalam Bhagavata Purana 2.7.38 disebutkan pula ciri-ciri perilaku manusia yang melatarbelakangi kemunculan Kalki.

yarhy älayeñv api satäà na hareù kathäù syuù
päñaëòino dvija-janä våñalä nådeväù
svähä svadhä vañaò iti sma giro na yatra
çästä bhaviñyati kaler bhagavän yugänte

“Pada akhir jaman Kali, ketika tidak ada lagi mata pembicaraan tentang Tuhan, bahkan ditempat tinggal orang-orang yang menyebut dirinya orang suci, ataupun di tempat-tempat orang terhormat dari tiga golongan tertinggi, dan ketika kekuasaan pemerintahan di pindahkan ke tangan-tangan para mentri yang dipilih dari para sudra atau yang lebih rendah dari itu, ketika tata cara pelaksaan korban suci tak diketahui lagi bahkan lewat kata-kata sekalipun, pada waktu itulah, Tuhan akan menjelma menjadi penghukum yang perkasa”.

Menurut Stephen Knapp (2003), dalam Agni Purana (16.7 - 9) juga terdapat penjelasan bahwa pada saat golongan non - aryan yang berkedok sebagai raja mulai membunuhi orang-orang yang taat kepada Tuhan dan menyantap daging manusia, Kalki, sebagai putra Vishnuyasha, dan Yajnavalkya yang merupakan guru dan pendeta bagi Kalki, dan dengan senjata kebrahmanaannya, akan muncul untuk menghancurkan orang-orang jahat.

Kalki akan menegakkan hukum-hukum moral dalam bentuk keempat varna. Setelah itu, masyarakat manusia akan hidup kembali dalam kebajikan.

Bahwa Kalki akan muncul dengan menunggang kuda putih dan bersenjatakan pedang untuk menghancurkan raja-raja yang jahat pada akhir Kali Yuga nanti, dijelaskan dalam Bhagavata Purana (12.2.19-20) sebagai berikut :

açvam äçu-gam äruhya
devadattaà jagat-patiù
asinäsädhu-damanam
añöaiçvarya-guëänvitaù
vicarann äçunä kñauëyäà
hayenäpratima-dyutiù
nåpa-liìga-cchado dasyün
koöiço nihaniñyati

“Kalki, Tuhan bagi alam semesta,
akan mengendarai kuda putihnya yang bernama Devadatta,
dan dengan pedang di tangan,
Beliau mengembara keseluruh muka bumi memperlihatkan delapan jenis kesaktian bhatin-Nya dan delapan sifat ketuhanan yang dimiliki-Nya.
Dengan cahaya yang berkilauan dan mengendari kuda dengan kecepatan tinggi,
Beliau akan membunuh para pencuri yang telah berani menyamar dan berkedok sebagai raja dan penguasa”
(Bhaktivedanta Swami, 1978).

Read more

Awal Mula Linkin Park

            Linkin Park adalah grup musik beraliran nu metal dan rock alternatif yang berasal dari Aguora Hills, California, di Amerika Serikat. Mereka sempat beberapa kali berganti nama, antara lain Xero, Hybrid Theory, 0818, hingga nama Linkin Park sampai sekarang. Nama "Linkin Park" sendiri merupakan plesetan dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park.

           Sebelum Chester Bennington menjadi vokalis Linkin Park, Mark Wakefield lebih dulu menjadi vokalisnya. Namun, ia keluar dari Linkin Park untuk menjari proyek lain (menjadi manajer grup band Taproot)– saat itu menggunakan nama Hybrid Theory – untuk menjadi manajer grup musik Taproot. Bassis Dave Farrell alias "Phoenix" juga pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk mengikuti tur bersama band lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4 personil lainnya – Brad Delson, Mike Shinoda, Joe Hahn, dan Rob Bourdon – selalu bertahan di Linkin Park sejak awal pembentukannya.

           Linkin Park telah merilis 4 album studio, yaitu Hybrid Theory, Meteora, Minutes to Midnight, dan A Thousand Suns. Linkin Park juga merilis album Live in Texas, Reanimation, dan Collision Course, serta Hybrid Theory EP. Linkin Park sukses dalam memopulerkan lagu-lagunya seperti Crawling, In the End, Numb, Somewhere I Belong, dan What I've Done. Secara total, album-album Linkin Park telah terjual sebanyak 50 juta keping.


Sejarah

Awal mula

            Awal pembentukan Linkin Park yaitu pertemuan Mike Shinoda dan Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band Relative Degree, salah satu personilnya yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah, Brad berkenalan dengan Dave "Phoenix" Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn (turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.

          Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze) sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa mengganti nama menjadi Hybrid Theory. Lalu setelah ditolak 3 kali, Hybrid Theory berhasil diterima oleh sebuah perusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang berjudul Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu keping. Namun, pada saat itu Mike sempat memiliki masalah dengan Jeff Blue, manahaernya. Jeff Blue mengatakan bahwa Mike tidak usah rapping, cukup bermain keyboard saja. Kejadian ini menginspirasi Mike untuk menulis lagu Get Me Gone (Fort Minor)

            Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Namun, sebelum bernama Linkin Park, mereka sempat mengganti namanya menjadi 0818. Nama ini juga baru diketahui pada pertengahan 2009, saat Brad Delson berbicara di acara wisuda di UCLA, Los Angeles, pertengahan 2009 lalu. Nama Linkin Park diambil Chester dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web http://www.linkinpark.com/ LinkinPark

sumber : wikipedia.org

Read more

Demo?

             Hari ini gua akan bercerita tentang ribetnya hidup jadi anak SMA kelas 3 -_-" .Dimana kita dihadapkan pada suatu masalah dalam pelajaran.Belum lagi dengan teman teman yang masih labil dan memiliki ego tersendiri,dimana mereka kebanyakan mementingkan diri mereka sendiri.
             Hal inilah yang sangat membuat kita tertekan lahir maupun batin.Di sisi lain ada guru yang bisa dikatakan tidak wajar,dimana dia menggunakan kekerasan fisik terhadap muridnya jikalau tidak bisa menjawab soal.Kami sebagai murid merasa waswas jika saat diajar oleh Sang guru.Bagi temen gua yang pinter mah sante sante aja.Tapi buat temen gua yang susah buat belajar,mereka merupakan target empuk bagi sang guru.Bayangkan saja,di saat temen gua yang susah belajar dipanggil kedepan buat jawab soal,dia gak bisa jawab,eh dia malah dipukul dan sebagainya.Kalau 1tahun kedepan terus terusan kayak gitu,bisa dibayangkan bagaimana jadinya temen gua tuh.
           Nah,ternyata gak dikelas gua aja yang kena,emang di kelas kelas lain sang guru juga berlaku sama.Maka dari itu,beberapa siswa yang tidak terima atas perlakuan sang guru ingin memprotesnya.Memang sang guru bisa memberikan materi dengan baik,Namun sangat disayangkan,caranya memberi tahu murid itu tidaklah benar,memukul,mencubit bukanlah cara yang baik bagi seorang guru untuk memberitahu muridnya.
hal seperti itu merupakan tindakan jaman dulu!
       Dan Buat temen temen,tolong kalian ini sudah kelas 3,tolong dipikirkan teman kalian,bisakah kalian hidup tanpa teman? tolong berikan toleransimu terhadap temanmu,kepintaran,kekayaan itu hanyalah sementara,kalau kalian mati,kalian tidak akan membawa hal semacam itu,namun kebaikan kalianlah yang diperlukan.


Read more

HTML Lanjutan

Kali ini gua memposting tentang tugas html yang gua bakal kirim ke guru gua.Hmm.. tapi gua bakal ngasi sedikit tutorial tentang Form HTML
Formulir HTML
Suatu bentuk dapat berisi elemen input seperti bidang teks, checkbox, radio button, tombol submit dan banyak lagi. Formulir juga dapat berisi daftar pilih, textarea, fieldset, legenda, dan elemen label. 


Tag <form> digunakan untuk membuat bentuk HTML: <form> . masukan unsur-unsur . </ Form>
Formulir HTML - Elemen input
Bentuk elemen yang paling penting adalah elemen input.
Elemen input digunakan untuk memilih informasi pengguna.
Sebuah elemen input dapat bervariasi dalam banyak cara, tergantung pada jenis atribut. Sebuah elemen input dapat menjadi bidang jenis teks, kotak centang, sandi, tombol radio, tombol submit, dan banyak lagi.
 

Jenis input yang paling digunakan dijelaskan di bawah ini. 

 Teks Fields
<input type="text" /> mendefinisikan field satu baris masukan bahwa seorang pengguna dapat memasukkan teks ke dalam: <form> Nama Pertama: <input type="text" name="firstname" /> <br /> Nama terakhir: <input type="text" name="lastname" /> </ Form>  


Password
<input type="password" /> mendefinisikan field kata sandi: <form> Password: <input type="password" name="pwd" /> </ Form>
 

Tombol radio
<input type="radio" /> mendefinisikan tombol radio. Tombol radio membolehkan user memilih HANYA SATU salah satu dari sejumlah pilihan yang terbatas: <form> <input type="radio" name="sex" value="male" /> Pria <br /> <input type="radio" name="sex" value="female" /> Perempuan </ Form>
 

Checkbox
<input type="checkbox" /> mendefinisikan sebuah kotak centang. Checkbox membolehkan user pilih SATU atau LEBIH pilihan dari sejumlah pilihan yang terbatas. <form> <input type="checkbox" name="vehicle" value="Bike" /> Saya memiliki sepeda <br /> <input type="checkbox" name="vehicle" value="Car" /> Saya punya mobil </ Form>
 

Tombol
<input type="submit" /> mendefinisikan sebuah tombol submit.
Sebuah tombol submit digunakan untuk mengirim data formulir ke server. Data dikirim ke halaman tertentu dalam atribut action form. File didefinisikan dalam atribut action biasanya melakukan sesuatu dengan input yang diterima: <form name="input" action="html_form_action.asp" method="get"> Username: <input type="text" name="user" /> <input type="submit" value="Submit" /> </ Form>


dan jika setelah ditulis di notepad.
akan menjadi seperti ini




Read more

Tugas HTML ? Nih gua kasi HTML Dasar buat kalian

Sebelumnya kita sudah belajar tentang pengertian dari HTML,Nah sekarang kita akan belajar tentang dasar dasar dari HTML.

Dasar pertama adalah

1.Menulis judul

Judul HTML didefinisikan dengan tag < h1 > sampai < h6 >
Dimana Contohnya adalah sebagai berikut

< h1 >Ini Adalah judul< /h1 >
< h2 >Ini Adalah judul< /h2 >
< h3 >Ini Adalah judul< /h3 >

*Catatan : Untuk tag < h1 > dst. mohon spasinya dihilangkan,agar berbentuk seperti ini
































2.Untuk Menulis Paragraf menggunakan tag < p > dan penutup < /p >
Contoh :

< p >Ini Paragraf< /p >
< p >Ini Paragraf lainya< /p >

*Ingat hilangkan spasinya seperti diatas

3.Untuk membuat link agar bisa d klik

< a href="http://www.hikartoon.blogspot.com" >Klik Disini< /a >

*Ingat hilangkan spasinya


4.Untuk Memasukkan gambar,kalian harus menempatkan gambar tersebut disebuah folder agar html bisa mencarinya,atau kalian bisa menguploadnya di internet dan mengambil direct linknya
Contoh :




Widht Height serta allign bisa di setting terserah kalian :)


Demikian HTML Dasar kali ini.Lanjut Esok hari ya. Gua mau maen game dlu .
hehehe :D


Read more

Apa sih HTML? Gimana cara buatnya?

Mungkin kalian bertanya tanya,apa sih html tuh? apa sih kegunaanya? apakah penting html itu?.Sekarang kalian tidak perlu berbingung bingung ria seperti itu lagi.karena gua bakal ngasi tau penjelasanya.

1.HTML adalah bahasa untuk mendeskripsikan halaman web.

HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language
HTML bukan bahasa pemrograman, tapi adalah bahasa markup
Sebuah bahasa markup adalah seperangkat tag markup
HTML menggunakan tag markup untuk menjelaskan halaman web

2.HTML markup tag biasanya disebut tag HTML

Tag HTML adalah kata kunci dikelilingi oleh sudut kurung seperti
Tag HTML biasanya datang dalam pasangan seperti dan
Tag pertama dalam pasangan adalah tag pembuka, tag kedua adalah tag akhir
Tag awal dan tag akhir juga disebut tag pembuka dan tag penutup

3.Dokumen HTML = Halaman Web

Dokumen HTML menjelaskan halaman web
Dokumen HTML berisi tag HTML dan teks biasa
Dokumen HTML juga disebut halaman web

Tujuan dari web browser (seperti Internet Explorer atau Firefox) adalah untuk membaca dokumen HTML dan menampilkannya sebagai halaman web. Browser tidak menampilkan tag HTML, tetapi menggunakan tag untuk menafsirkan isi dari halaman tersebut.

Demikian Pengertianya,jika kalian masih bingung,coba langsung praktek.'duh gua ga bisa bkin html' nih gua kasi tau caranya

Cara membuat HTML

Langkah pertama yang kalian lakukan adalah.

1. Buka Notepad
2. Kemudian anda bisa mengetik seperti dibawah ini




3.save as,dibelakangnya ganti .txt menjadi .html
4.Lihat hasilnya

Read more